Cara Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Skala Rumah Tangga
Terdapat
dua cara dalam pembuatan VCO yaitu dengan cara pemanasan bertahap dan
terkontrol, dan dengan cara tanpa pemanasan. Teknik pembuatan VCO dilakukan
dengan cara pemanasan bertahap dan terkontrol:
1. Persiapan bahan baku.
Bahan utama pembuatan VCO adalah buah
kelapa segar yang sudah tua atau matang dengan ciri-ciri sabut berwarna coklat
dan buah belum ada yang berkecambah. Umur buah kelapa berkisar 11-12 bulan.
Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan rendemen minyak yang banyak.
2. Pembuatan santan.
Santan dibuat dengan cara kelapa
dikupas don diparut dengan mesin pemarut kemudian diperas dengan air bersih
dengan perbandingan air don kelapa 2: 1. Pemisahan suntan don ampas kelapa
dilakukan dengan cara disaring menggunnkan kain atau saringan.
3. Pemisahan krim.
Santan ditempatkan dalam wadah plastik
atau ember plastik transparan. Penggunaan wadah ember plastik transparan
bertujuan agar bahan santan dalam wadah akan tampak dari luar. Dengan demikian
pemisahan santan dengan krim akan mudah diamati. Santan didiamkan selama 3 jam.
Setelah 3 jam suntan akan terpisah menjadi tiga lapisan yaitu krim (kaya
minyak), lapisan tengah berupa skim (kaya protein) dan lapisan bawah berupa
endapan. Bagian yang dimanfaatkan untuk pembuatan VCO adalah krim. Krim
dipisahkan dengan menggunakan selang plastik kecil, satu ujung selang
diletakkan pada lapisan krim dan u jung lain pada wadah penampung.
4. Pemanasan krim santan.
Krim merupakan bagian santan yang kaya
minyak. Agar kandungan minyak dapat diambil dari krim maka diperlukan proses
pemanasan pada suhu 80 - 100 ° C. Pemanasan dapat dilakukan di atas api menggunakan
wajan yang baru (tidak bekas pengolahan produk lain). Hal ini dilakukan untuk
menghindari perubahan dan warna dari minyak yang dihasilkan. Pengadukan
dilakukan secara terus menerus. Lama pemanasan santan sampai diperoleh minyak
yang belum matang adalah 3 jam ditandai terbentuknya blondo. Blondo yang
terbentuk masih berwarna putih dan masih mengandung minyak 10 - 15 %. Untuk
mengeluarkan minyak dari blondo dilakukan pengepresan blondo. Bahan minyak
didinginkan dan disaring sebanyak tiga kali dengan menggunakan kertas saring.
5. Pemanasan minyak.
Untuk mendapatkan minyak murni, minyak
yang belum matang dipanaskan kembali. Pemanasan dilakukan pada suhu 80 - 100° C
sampai minyak berwarna bening. Bila masih ada blondo, blondonya berwarna coklat
muda.
6. Penyaringan minyak.
Minyak (VCO) yang berwarna bening
diangkat dan didinginkan. Setelah dingin minyak disaring dengan kertas saring
dan ditampung dengan wadah kaca. Kertas saring dapat diperoleh di apotik. Agar
penyaringan efisien, sebaiknya wadah penampungnya berupa gelas atau wadah kaca
yang bermulut kecil.
7. Pengemasan.
Setelah disaring beberapa kali (3 - 4 kali) VCO yang
diperoleh berwarna bening dikemas dengan menggunakan botol-botol dari bahan
plastik atau kaca dengan ukuran sesuai selera dan ditutup kedap serta dilabel.
Selan jutnya VCO siap dipasarkan.
Proses
pembuatan VCO juga bisa dilakukan dengan proses dingin tanpa pemanasan. Langkah
pertama memeras santan menggunakan air kelapa, proses berikutnya menambahkan
enzim dari nanas (ananase), getah pepaya (papain) atau Kepiting sungai/yuyu
yang dihaluskan. Selain dengan menambahkan enzim, fermentasi juga bisa
dilakukan dengan menambahkan starter khamir Saccharomyces cereviseae atau ragi
roti. Fermentasikan dalam suhu 30 – 35 derajat selama 12 jam. Diamkan
selama satu malam, keesokan paginya tinggal memisahkan blondo dengan minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar